Cherry Belle Pakai Tarian Kecak Nyanyi "Diam-Diam Suka"

Cherry Belle (Foto: Runi Sari B./okezone)
Cherry Belle (Foto: Runi Sari B./okezone)
JAKARTA - Ada yang berbeda dengan penampilan girlband Cherry Belle (Chibi) saat tampil di acara Konser Menuju Miss World disiarkan langsung RCTI, Senin 29 Juli 2013.

Grup yang biasanya tampil dengan musik pop dan dance modern, saat itu tampil dengan nuansa etnik Bali diiringi gamelan saat membawakan lagu terbaru mereka berjudul "Diam-Diam Suka".

"Memang, di album kita ini kan konsepnya etnik, tapi di penampilan kita ini lebih terdengar suara gamelannya," kata Cherly kepada Okezone.

Kesembilan personel juga mengungkapkan mereka sangat bangga bisa mengusung budaya Indonesia kedalam konsep yang tetap tidak meninggalkan kesan imut yang sudah jadi image Chibi.

"Jelas kita bangga dong bisa bawa Indonesia, kan ini sekaligus menunjukkan kalau Indonesia sangat kaya dengan berbagai budaya. Jadi, kali ini kita mencoba buat nunjukkin," ujarnya.

Dengan memakai baju bali yang dikemas kedalam konsep modern, Cherry Belle tetap tampil memikat membawakan lagu "Diam-Diam Suka" lengkap dengan sentuhan tari kecak.

Cherrybelle Suguhan Serba Bali



ADA
yang berbeda dengan penampilan Cherrybelle saat tampil dalam Konser Menuju Miss World di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin malam (29/7). Girlband yang biasanya mengusung musik pop plus sajian modern dance itu, menyuguhkan musik etnik di atas panggung.
Anisa cs membawakan lagu Diam-Diam Suka diiringi gamelan Bali. Kostum panggung mereka pun bernuansa Bali yang dikemas dalam konsep modern. Penampilan mereka semakin memikat dengan sentuhan tari kecak. ”Memang, di album kita ini kan konsepnya etnik. Jadi, di penampilan kita ini lebih terdengar suara gamelannya” kata Cherly.
Dia dan kedelapan temannya mengaku bangga bisa mengusung kebudayaan Indonesia dalam konsep panggung mereka. Namun, tetap tidak meninggalkan kesan imut yang sudah menjadi imej Chibi.
”Jelas kita bangga dong bisa bawa Indonesia. Kan ini sekaligus menunjukkan kalau Indonesia sangat kaya dengan berbagai budaya. Jadi, kali ini kita mencoba buat nunjukkin itu,” tutur gadis kelahiran Pekanbaru, Riau, 21 Juli 1991 itu diiringi senyum.
Sebelumnya, Cherrybelle menghadirkan konsep etnik itu dalam video klip Diam-Diam Suka. Menurut mereka, tidak mudah membawakan tarian tradisional. Maklum, selama ini mereka terbiasa dengan tarian modern yang energik.
Meski begitu, mereka selalu semangat setiap kali ada sesi latihan tari tradisional. ”Biasanya lebih pegal-pegal (setelah latihan). Tapi kita bersyukur dapat kesempatan ini, jadi bisa berkreasi lagi. Semuanya sulit, pegal, tapi pas dipelajari jadi indah,” ungkapnya.
Dalam video klip Diam-Diam Suka, bukan hanya tari kecak yang dihadirkan. Jaipong yang berasal dari Jawa Barat pun turut disuguhkan. Lewat konsep itu, Cherrybelle ingin penggemarnya lebih mencintai kebudayaan Indonesia, khususnya tarian tradisional. ”Kita mau penggemar kita bisa lebih mencintai budaya sendiri. Makanya, kita belajar tari tradisional,” tegas Cherly.
Pemilik nama lengkap Cherly Yuliana Anggraini itu menambahkan, untuk menguatkan kesan Indonesia, video klip itu dibuat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, yang merupakan miniaturnya Indonesia. ”Ini menunjukkan Cherybelle cinta Indonesia, makanya tempatnya di TMII. Soalnya di sini kelihatan Indonesia banget,” pungkasnya.